SKENARIO PEMBELAJARAN VCT

Strategi Pembelajaran Inovatif

SKENARIO PEMBELAJARAN VCT

oleh: A.Z. Arifin

Topik/Kegiatan	:	Perlunya penerapan  norma, kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat
Kompetensi Dasar	:	Menerapkan norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, adat-istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyara kat, berbangsa dan bernegara
Bidang Studi	:	PKn
Kelas/Semester	:	7/1
Waktu	:	80 menit

A. TUJUAN

Siswa mendeskripsikan tingkat kepatuhan terhadap hukum serta menemukan solusi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap hukum.

B. MEDIA

Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan media :

1.       Jalan raya dan pengendara sepeda motor

2.       Lembar pengamatan pelanggaran

C. SKENARIO PEMBELAJARAN

No	Kegiatan Belajar	Waktu
1.	Kegiatan Pendahuluan a.    Berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. b.    Memejamkan mata sejenak untuk merefleksi hal-hal yang menyenangkan atau mengesankan diikuti ekspresi. c.    Membuka pelajaran dilakukan dengan: 1)      Penjajakan kesiapan belajar perlunya penerapan  norma, kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat 2)      Mendeskripsikan singkat bahan ajar 3)      Menginformasikan esensi tujuan belajar dan relevansi bahan ajar.	10  menit
2.	Kegiatan  Inti 1.      Pelontaran Stimulus: berita liputan dari surat kabar. RSDU Porak Poranda Merasa mendapatkan pelayanan yang baik dari tim medis RSUD Sungai Sapiah, Padang. Sabtu (12/4) lalu sekitar pukul 19.00 WIB, keluarga korban tabrak lari di Lubuak Buayo ngamuk. Ruang IGD rumah sakit tersebut diporakporandakan. Batu-batu menghancurkan kaca-kaca yang ada di sekitar ruang IGD oleh 15 orang yang mengaku keluarga korban tabrak lari tersebut. Dari keterangan piket rumah sakit setempat, dr. Linda dan dua perawat, Rida dan Faisal mengakui kejadian itu berawal saat pihaknya menerima kiriman seorang korban tabrak lari di Lubuk Buayo sekitar pukul 17.00 WIB oleh seorang supir yang menggunakan mobil Pick up. Setelah ditangani rumah sakit ternyata korban luka ini tidak dapat ditolong. Dokter Linda yang menangani merekomendasikan agar korban dikirim ke RS M. Gjamil Padang. Akan tetapi ketika Linda ingin memberitahu masalah itu, sopir yang mengantarkan korban tidak berada di tempat lagi. Sehingga korban dibiarkan tergeletak di ruang RSUD. “Fasilitas di RSUD Padang tidak memadai korban kecelakaan ini,” terang Linda yang dibenarkan Kepala Bagian Pelayanan Medias dr. Gulwin. Namun ketika keluarga korban yang datang melihat kondisinya sekitar pukul 19.00 WIB, tidak terima. Ketika melihat saudaranya tidak ditangani dokter yang bertugas di RSUD. Sehingga tanpa piker panjang massa mengamuk melempari RSUD Padang hingga porak poranda. Akibatnya jendela kaca RS banyak pecah dan peralatan medis lainnya berantakan. Sementara itu dr. Linda dan dua orang perawat piket Rida dan Faisal menyelamatkan diri. …. (Posmetro Padang: Senin, 14 April 2008) 2.      Proses Klarifikasi: Guru mengajak siswa untuk memikirkan pilihan yang mana yang akan dipilih siswa dengan pertimbangan baik-buruk / layak-tidaklayak / pantas-tidak pantas. Ajak siswa menganalisis berita liputan di atas sebagai berikut: a.       Garis bawahi berita di atas hal-hal yang baik/layak/pantas dengan warna hitam dan yang tidak baik/layak/pantas dengan warna lain (merah/biru atau lainnya! Pikirkan alasan dari pertimbanganmu itu! b.      Kemudian isilah hasil pilihanmu dan pertimbanganmu dalam format berikut: Pertimbangan Siswa Alasannya Hal yang baik/layak/pantas: 1. 2. 3. Dst. 1. 2. 3. Dst. Hal yang tidak baik/layak/pantas 1. 2. 3. Dst. 1. 2. 3. Dst. 3.      Analisis nilai, norma, moral: Bawa siswa untuk menganalisis pilihannya dengan mengajukan NMNr yang bersifat menggoyahkan dan atau memperkuat pilihan siswa. Arahkan ke target nilai yang kita harapkan. 4.      Guru mengkaitkannya dengan materi pokok “Perlunya penerapan  norma, kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat”. 5.      Penyimpulan: Guru menuntun siswa menyimpulkan NMNr yang positif yang ada sebagai konsekuensi atas pilihannya itu.	60 menit 10’ 20’ 10’ 10’ 10’
3.	Kegiatan Penutup a.    Refleksi dilakukan dengan: 1)   Meminta pendapat siswa tentang cara belajar hari ini (memberikan kemudahan atau sebaliknya) 2)   Menyimpulkan hasil belajar konsep dan bukti penerapan  norma, kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. b.   Penjajagan hasil belajar. c.    Tindak lanjut untuk mencari masalah-masalah sosial dari penerapan  norma, kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. d.   Berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.	10 menit

D. PENILAIAN

Data kemajuan diperoleh dari  :

1.      Partisipasi setiap siswa dalam melakukan kegiatan.

2.      Cara siswa menyampaikan pendapatnya

Read More

SKENARIO TEAM-GAME-TOURNAMENT

SKENARIO TEAM-GAME-TOURNAMENT

Topik/Kegiatan	:	Kedaulatan Rakyat dan Sistem pemerintahan di Indonesia
Kompetensi Dasar	:	Menjelaskan makna kedaulatan rakya Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksanaan kedaulatan rakyat Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sitem pemerintahan Indonesia
Bidang Studi	:	PKn
Kelas/Semester	:	VIII/2
Waktu	:	8 X 40 menit

Skenario TGT :

1. Guru menyajikan pelajaran kepada siswa, kemudian siswa belajar dalam kelompoknya. Perbedaannya dengan STAD adalah pada akhir pelajaran siswa tidak menjalani ujian.

2. Kegiatan turnamen dimana siswa berkompetisi dengan anggota kelompok lainnya dalam rangka mendapat poin atau skor bagi kelompoknya.

• · Siswa yang mendapat poin sama dengan skor sebelumnya dalam bidang studi itu, bertanding tiga kali dalam satu pertemuan.
• · Turnamen berisikan sejumlah pertanyaan yang telah dipersiapkan dan siswa bersaing untuk menjadi yang pertama menjawab secara benar.
• · Pemenang dari setiap ronde mendapatkan poin yang sama untuk kelompoknya tanpa memperhitungkan tingkat kesulitan soal.
• · Mengkompetisikan siswa yang pintar dengan yang pintar, yang, sedang dengan yang sedang dan yang lemah dengan yang lemah, sehingga setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk mengumpulkan poin bagi kelompoknya.
• · Siswa tidak harus berkompetisi dengan siswa yang sama setiap minggu, khususnya jika beberapa siswa membuat kemajuan yang berarti dalam pelajarannya sementara siswa lain agak lambat.
• · Guru yang menentukan siapa yang harus berkompetisi untuk setiap ronde dalam turnamen.

3. guru menentukan dan mengumumkan keberhasilan kelompok dalam menguasai materi pelajaran. Salah satu alternatif sistim penilaian yang digunakan untuk TGT berikut ini.

Contoh. NAMA KELOMPOK : SPIDER-MAN

NO	NAMA SISWA	SKOR	SKOR TEST	KENAIKAN
		AWAL
1	JOKO	90	94	20
2	CECEP	90	100	40
3	WULAN	87	95	20
4	SONYA	85	89 .	20

Kriteria dalam penentuan kenaikan

SKOR TEST	KENAIKAN
10 angka dibawah skor awal	0
antara 10 angka dibawah skor	0
awal atau sama
1 - 10 angka diatas skor awal	20
lebih 10 angka diatas skor awal	30
sempurna / betul semua	40

Analisis Hambatan dan Solusi

KEGIATAN	KEUNGGULAN	HAMBATAN	SOLUSI
siswa belajar dalam kelompoknya	·   Learning Community melalui kerja kelompok.	Bagi siswa ·      Kesulitan belajar dalam kelompok. ·      Kesulitan menjaga semangat dan kekompakkan kelompok	·  Diberikan waktu khusus untuk belajar bersama dalam kelompok (di kelas dan di luar kelas) ·  Guru memberi rambu-rambu yang harus dipelajara, (bahan ajar atau rangkuman atau latihan soal-soal) ·  Ada pembagian tugas belajar dalam kelompok ·  Guru menjelaskan bahwa poin individual berpengarus terhadap nilai kelompok. ·  Nilai siswa berasal dari nilai individual ditambah nilai kelompok ·  Setiap selesai pertemuan ada tugas kelompok merangkum materi yang telah disampaikan dalam tournament dan dikumpul minggu berikutnya serta mempersiapkan tournament berdasarkan rambu-rambu yang diberikan guru.berkaitan dengan materi pertemuan yang akan datang. ·  Guru mengadakan penilaian proses berupa tes kinerja kelompok. ·  Kalau ada diberi perangsang berupa hadiah bagi kelompok dengan nilai terbaik.
		Bagi Guru ·   Kesulitan membagi anggota kelompok dengan kemampuan kelompok yang seimbang	·   Guru mencari data nilai siswa. ·   Guru mengelompokkan nilai-nilai siswa yang sama ·   Guru membagi kelompok dengan cara memasukan siswa yang pintar, sedang dan kurang secara seimbang untuk setiap kelompok.
Kegiatan tournamen	·   Belajar melalui games (Quiz)	Bagi siswa ·   Tidak semangat mengikuti tournament. Bagi Guru ·   Kesulitan mempersiap- kan soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa (pintar, sedang, kurang) ·   Kesulitan dalam pengaturan jadwal dan giliran tournamen	·   Diberikan soal yang mampu dijawab siswa. ·   Soal yang diajukan dibuat bervariasi mulai soal pilihan, jawaban singkat, uraian, performance (melakukan suatu tindakan), dan lain-lain. ·   Penyajian soal difasilitasi dengan media yang menarik misalnya mutimedia (audio-visual), scoring board, dan sound system ·   Pengumuman pemenang untuk setiap pertemuan dan disediakan perangsang berupa hadiah yang sederhana atau ada konsekuensi bagi yang kalah misalnya melakukan suatu atraksi. ·   Jadi kegiatan tournament dikemas menjadi suatu kegiatan yang menarik siswa. ·   Guru perlu menyiapkan soal ·   Soal-soal dikelompokkan berdasarkan tingkat kesukaran. ·   Soal mudah dipersiapkan untuk anak yang kurang, soal sedang untuk anak yang sedang, soal sukar untuk anak yang pintar agar siswa dapat menjawab pertanyaan guru. ·   Membuat catatan-catatan berupa data hasil tournamen ·   Menganalis data hasil tournament untuk menentukan jadwal dan giliran tournament pada minggu berikutnya. ·   Membuat pengumuman hasil tournamen dan jadwal giliran minggu berikutnya melalui papan pengumuman kelas atau melalui ketua kelas.

Read More